Udara malam berhembus dingin
Aliran air mulai menyapa kehadiranku
Aku coba merasakan itu kembali, tapi hilang dengan cepat begitu saja
Suara bumi kembali menyeru langkahku
Dibawa pohon itu, aku tersadar hangat
Mulai Menutup mata dan ingin bermimpi mesra memanggil namamu
Saat itu Terasa indah akan hadirnya dirimu di sisiku
Aku pemujamu dari jauh
Sampai kini dan nanti masih memanggilmu di hatiku
Masih Terucap sahdu syair syurga itu
Apakah kamu mendengar syair itu
Hanya kenangan yang bisah membahagiakan
Kucoba untuk merasakan kebahagiaan itu
Tapi itu membuatku hancur berkeping-keping
Kugerakkan langkah kaki ini untuk menjauh
Bila memang kita harus berpisah nanti
Jika memang kita tidak bersatu kelak
Hanya jarak dan maut yang memisahkan kita
Mimpi itu masih melayang di angkasa tinggi
Aku memujimu dari jauh
Dapatkah kamu mendengar itu
Aku mencintaimu dari jauh
Dapatkah kamu merasakannya
Diriku Seperti terusir oleh ruang waktu dunia
dari cinta dan harapan yang mulai gugur
Kenapa dengan diriku....?
Hanya ingin dekat bersamanya walau sesaat
Aku berlutut meminta diatas sajadah putih
Aku mencintaimu dari jauh duhai kekasihku
Komentar
Posting Komentar